Bahaya Crypto – Keadaan yang seakan serba digital merambah ke semua lini termasuk alat tukar. Alat tukar yang paling hot akhir akhir ini, tiada lain ya crypto. Tentu, orang yang suka atau terjebak dengan hal digital, akan tertarik menggunakan crypto sebagai mata uang digital.
Sayangnya, banyak orang asal main. Patronnya, “yang penting untung”. Cara berpikir seperti ini tentu keliru! Yang penting untung? Lah, maling juga untung. Koruptor juga untung. Banyak perbuatan jahat, berpotensi untung. Patokan kita sebagai makhluk sosial bernegara yang beragama tentu bukan sekedar untung, tapi mesti logis, legal, halal, dan thayyibah.
Apa itu crypto?
Crypto adalah mata uang digital yang disepakati dan dicatat dalam cryptography. Catatan itu disimpan di blockchain. Blockchain, terhubung dengan akses komputerkomputer yang tersebar luas.
Dari definisi ini, tentu banyak pertanyaan yang akan sulit dipahami. Bagaimana mekanisme cryptography, mekanisme blockchain, mekanisme pasar crypto, dll. Sangat berbeda dengan asumsi dasar mata uang non digital atau mata uang fisik.
Mata uang fisik sebagai alat tukar, nilainya berdasarkan jumlah barang. Misal, jumlah barang beredar di suatu negara, nilainya diasumsikan 1000 Triliun, maka negara itu selayaknya mencetak uang senilai jumlah barang beredar tersebut. Dari sinilah fluktuasi naik turunnya harga suatu barang. Jika barang A kurang, maka harganya akan mahal, karena uang fisik untuk barang itu lebih banyak. Sebaiknya, jika barang lebih banyak, maka nilainya akan lebih murah.
Apa Bahaya Crypto sebagai mata uang
Ada beberapa bahaya Crypto sebagai mata uang digital. Saya akan menjelaskan hal itu dengan bahasa yang mudah dipahami.