Dalam proposal atau laporan penelitian, terdapat satu bagian dari sub-bab, yang meski tidak wajib namun sangat penting jika laporan penelitian tersebut ingin dikatakan lengkap. Bagian tersebut yaitu “defenisi operasional”. Secara pribadi, banyak kutemukan laporan penelitian yang keliru memaknai definisi operasional ini. Kebanyakan mendefinisikan judul penelitian kata demi kata, padahal definisi operasional adalah penjelasan variabel yang akan diamati dalam pemecahan masalah. (baca: kesalahan dalam penelitian)
Definisi operasional variabel merupakan proses mengubah kata yang digunakan dalam definisi nominal. Contoh judul penelitian; “pengaruh media flash dalam peningkatan hasil belajar IPA di kelas IX,” maka variabelnya adalah media flash dan hasil belajar. Dan sekaligus menjadi definisi nominal. Definisi operasionalnya bisa berupa penjelasan dari sisi makna atau mengungkapkan skla pengukuran untuk masing-masing variable.
Definisi operasional tidak boleh mempunyai makna yang berbeda dengan definisi nominal. Oleh karena itu sebelum menyusun defenisi operasional, peneliti harus membuat definisi nominal terlebih dahulu atau mentukan variabel penelitiannya. Definisi nominal dari variabel penelitian seharusnya secara eksplisit telah dinyatakan dalam kerangka pemikiran. Definisi nominal dapat diangkat dari berbagai pendapat para akhli yang memang banyak membicarakan, menulis tentang variabel yang ditelitinya. Kalau variabelnya adalah “media flash, maka peneliti harus mempelajari konsep media flash yang dituangkan dalam definisi operasional.
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang diamati. Definisi operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitian yang memerlukan penjelasan. Definisi operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan karakteristik variabel-variabel penelitian dan hal-hal yang dianggap penting. Definisi operasional tidak sama dengan tinjauan teoritis. Definisi operasional hanya berlaku pada area penelitian yang sedang dilakukan, sedangkan definisi teoritis diambil dari buku-buku literatur dan berlaku umum yang terkait.
Ada tiga pendekatan untuk menyusun definisi operasional, yaitu disebut Tipe A, Tipe B dan Tipe C. 1) Definisi Operasional Tipe A, disusun berdasarkan pada operasi yang dilakukan, sehingga menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat terjadi. 2). Definisi Operasional Tipe B, disusun berdasarkan perumusan dalam bentuk deskripsi tentang bagaimana suatu objek (benda tertentu) beroperasi, yakni apa yang dilakukan atau terdiri dari apa ciri-ciri dinamis objek tersebut. 3). Definisi Operasional Tipe C, disusun berdasarkan pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik statisnya. Berikut contoh masing-masing dari definisi operasional tipe A, B, dan C dengan judul penelitian “pengaruh media flash dalam peningkatan hasil belajar IPA di kelas IX,”:
Definisi Operasioanal Tipe A. “Media Flash adalah media yang dibuat dari ….. Dengan demikian, media flash…
Definisi Operasioanal Tipe B. “Penggunaan media flash dalam pembelajaran dapat berupa…. Dan mekanismenya seperti… Oleh karena itu, setiap pengajar harus memiliki keterampilan dalam memilih strategi pembelajaran.
Definisi Operasioanal Tipe C.” Yang dimaksud media flash dalam penelitian ini adalah …
Semoga bermanfaat